Peranmanajemen produksi dalam suatu perusahaan. SD. SMP. SMA SBMPTN & UTBK. Produk Ruangguru. Beranda; SMA; Ekonomi; Peran manajemen produksi dalam suatu perusahaan AW. Akane W. 07 Juni 2022 16:07. Pertanyaan. Peran manajemen produksi dalam suatu perusahaan. Mau dijawab kurang dari 3 menit? Salahsatu keputusan yang terkait dengan manajemen produksi adalah. - 5423371 elshaaa elshaaa 13.03.2016 Ekonomi Sekolah Menengah Atas terjawab 1. Salah satu keputusan yang terkait dengan manajemen produksi adalah. A. Keputusan tentang pasar B keputusan yang diukur C. Keputusan tentang kapasitas produksi Manajemenproduksi merupakan salah satu bagian di bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengkoordinasikan kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu di buat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Manajemen Produksi berhubungan dengan pengambilan keputusan terkait dengan proses produksi. Sehingga barang dan jasa yang dihasilkan diproduksi sesuai dengan spesifikasi kuantitatif dan jadwal permintaan dengan biaya yang minimal. Menurut definisi ini, desain dan pengendalian sistem produksi adalah dua fungsi utama manajemen produksi.) Manajemenpemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi serta pengendalian atas program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan menjaga pertukaran. Tentunya yang menguntungkan dengan sasaran pembeli guna mencapai tujuan suatu organisasi atau sebuah perusahaan. Berasal dari dua kata, yakni manajemen dan Ruanglingkup manajemen produksi adalah.. Penjelasan berikut bukan membahas yang merupakan ruang lingkup tugas manajemen produksi adalah tetapi yang merupakan ruang lingkup manajemen produksi adalah diantara tugas-tugas diatas yang merupakan ruang lingkup manajemen produksi adalah MenurutAndrew F. Sikula, manajemen merupakan kegiatan untuk merencanakan, mengatur, mengorganisasikan, mengendalikan, menempatkan, memberi motivasi, komunikasi dan mengambil keputusan yang dilakukan oleh sebuah organisasi. Kegiatan-kegiatan itu dilakukan untuk mengelola sumber daya yang dimiliki. Dari sumber daya itulah kemudian Danrencana tersebut harus mencakup beberapa hal yang terkait dengan target produksi seperti scheduling, routing, dispatching, dan follow-up. Pastinya, perencanaan tersebut harus terorganisir dengan baik sehingga proses produksi bisa berjalan secara efektif dan efisien, dengan hasil kualitas produksi yang baik. 2. Salahsatu hal yang selayaknya mendapatkan perhatian lebih dari seorang manajer adalah terkait pengelolaan kegiatan serta data. Di dalam dunia bisnis, yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen adalah piranti yang digunakan untuk mendukung proses, operasional, evaluasi, serta teknologi dan informasi. View AKUNTANSI 101 at Gunadarma University. PERAMALAN PENDAHULUAN Salah satu keputusan penting dalam perusahaan yang dilakukan oleh manajemen adalah menentukan tingkat produksi 52vi. Istilah manajemen produksi merujuk kepada hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan dan penjualan barang produksi dengan alur yang terstruktur dan sudah direncanakan. Bagi Anda seorang pelaku usaha atau yang baru memasuki dunia bisnis, tentu saja Anda harus memahami yang dimaksud manajemen apa yang dimaksud dengan manajemen produksi? Berikut merupakan pembahasan dari LinovHR mengenai beberapa aspek penjelasan dari manajemen Manajemen ProduksiFungsi Manajemen ProduksiRuang Lingkup Manajemen ProduksiTahapan Manajemen ProduksiKesimpulanPengertian Manajemen ProduksiManajemen produksi adalah bagian dari lingkup manajemen yang memiliki peran untuk mengkoordinasikan dan mengambil keputusan dari berbagai kegiatan seperti perencanaan, organisasi, arah, serta pelaksanaan aktivitas produksi untuk mencapai suatu tujuan organisasi atau manajemen produksi merupakan penggabungan 6 elemen yang saling berkaitan satu sama lainnya, yaituMen ManusiaMoney UangMachines MesinMaterial MaterialMethods MetodeMarkets PasarBaca Juga Tips Memaksimalkan Manajemen Produksi PerusahaanTujuan manajemen produksi yaitu menghasilkan barang atau jasa yang berkualitas, jumlah produksi yang tepat, di waktu yang tepat, dan menghemat biaya, untuk meningkatkan ini dapat Anda temui dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalahPerusahaan sepatu yang melewati proses fabrikasiPerusahaan tambang minyak bumi yang melewati proses analitik, dengan mengubah minyak bumi menjadi bensin, solar, atau kerosinPerusahaan timah dan batu bara yang melewati proses Manajemen ProduksiSumber Pexels by Anna ShvetsTujuan dari manajemen produksi adalah melakukan kegiatan pengelolaan, mengatur, serta mengendalikan proses produksi barang dan jasa agar jumlah, waktu, harga, kualitas serta tempatnya sesuai dengan keinginan saja seluruh rangkaian kegiatan tersebut untuk membuat konsumen puas dan juga produsen atau penjual mendapatkan keuntungan. Agar kedua belah pihak bisa mendapatkan apa yang diinginkannya, setiap perusahaan harus bisa menentukan secara tepat strategi dari manajemen Juga Pengertian Manajemen, Fungsi dan Unsur nyaFungsi Manajemen ProduksiTerdapat beberapa fungsi penting dalam manajemen produksi, antara lain1. Memilih Produk dan DesainFungsi awal dari manajemen ini adalah memilih produk yang tepat untuk dipasarkan. Desain yang akan dipilih harus sesuai dengan kebutuhan konsumen dan memberikan nilai yang Memilih Proses ProduksiPerusahaan atau organisasi yang akan mengolah produk harus menentukan jenis teknologi apa yang akan mereka gunakan, tahapan proses produksi, hingga penanganan Ketepatan Memilih Kapasitas ProduksiMaksud dari memilih kapasitas produksi adalah manajemen produksi harus bisa merencanakan produksi untuk jangka pendek maupun jangka panjang. 4. Perencanaan ProduksiPerutean atau mapping adalah menentukan jalur kerja dan urutan operasi. Hal ini bertujuan untuk urutan operasi apa yang paling efektif dan paling tepat untuk Pengontrolan ProduksiDi tahap ini, manajer atau kepala divisi akan bertugas untuk mengontrol proses produksi apakah sudah sesuai dengan rencana atau tidak. Jika terjadi penyimpangan, barulah seorang manajer akan mengambil tindakan yang Pengontrolan Kualitas dan BiayaManajer produksi harus memikirkan untuk menekan biaya produksi agar harga yang dijual bisa terjangkau oleh konsumen. Karena seluruh konsumen pastinya menginginkan produk yang berkualitas dengan harga yang Mengendalikan Barang PersediaanFungsi atau tugas manajemen produksi yaitu sebagai pengendalian barang persediaan. Mereka harus mengontrol agar barang persediaan tidak terlalu banyak dan juga tidak terlalu terdapat barang yang berlebihan atau overstocking, maka modal kerja hanya akan terbuang Perawatan Mesin ProduksiPerawatan mesin produksi ini mencakup kegiatan pemeriksaan mesin secara berkala, pembersihan, pemeliharaan dan penggantian mesin, perminyakan, peralatan, suku cadang, dan sebagainya. Semua kegiatan tersebut bertujuan agar mencegah kerusakan Juga Cara Hitung Opportunity Cost dalam Kegiatan Produksi PerusahaanRuang Lingkup Manajemen Produksiruang lingkupRuang lingkup dari manajemen bidang produksi dibagi kedalam 3 tingkat keputusan yang akan mempengaruhi sistem produksi serta keputusan tingkat operasi. Apa saja?Keputusan dan Kebijakan Tentang DesainPemilihan tentang desain produk merupakan keputusan jangka panjang. Sebab hal ini akan meliputi Penentuan desain yang akan dibuatLayout tempat produksi, desain kegiatan pengadaan masukan yang diperlukanDesain metode dan teknologi pengolahanOrganisasi perusahaanDesain job description/ dan Keputusan tentang Proses TransformasiPada proses transformasi ini termasuk pada proses dalam jangka pendek karena berhubungan dengan keputusan taktis dan operasional. Hal yang berkaitan pada proses ini adalahJadwal shift kerjaAnggaran biaya produksiJadwal penyerahan masukan ke dalam subsistem pengolahanSerta jadwal penyerahan keluaran ke konsumen atau penyelesaian dan Kebijakan tentang PerbaikanPerbaikan merupakan keputusan yang bersifat continue atau berkelanjutan. Maka dari itu, kebijakan mengenai perbaikan harus dilakukan secara rutin. Kegiatan yang berkaitan dengan proses perbaikan adalahPerbaikan secara terus-menerus terhadap mutu keluaranEfektifitas dan efisiensi sistemKapasitas dan kompetensi dari karyawanPerawatan sarana kerja atau mesin produksiPengerjaan produkTahapan Manajemen ProduksiManajemen produksi aspek penting yang diwujudkan dalam Perencanaan Perencanaan produksi yaitu melakukan persiapan tersistem pada barang yang akan diproduksi. Pada tahapan ini terdapat beberapa keputusan yang akan dihadapi, antara lainJenis barang apa yang akan diproduksiKualitas barangJumlah barang produksiBahan bakuPengendalian produksi2. Pengendalian Pengendalian produksi bertujuan untuk memaksimalkan seluruh biaya seoptimal mungkin. 3 kegiatan yang dilakukan adalahMenyusun sebuah rencanaPembuatan jadwal kerjaMenentukan target konsumen3. Pengawasan Pengawasan disini memiliki fungsi yaitu memantau pelaksanaan aktivitas produksi dapat berlangsung sesuai rencana. Kegiatan yang akan dilakukan adalahMenetapkan kualitas produkMenetapkan standar produkMelakukan produksi secara tepat waktuBaca Juga Manfaat Desain Produk untuk Meningkatkan BisnisKesimpulanDari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa manajemen produksi adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi untuk mengolah bahan baku menjadi bahan jadi agar menghasilkan produk yang manajemen produksi akan menyangkut dengan pengambilan keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Ilmu manajemen sangatlah beragam cabangnya. Salah satunya adalah yang berkaitan dengan dunia bisnis yang disebut dengan manajemen produksi. Ilmu ini sangat dibutuhkan bagi para pelaku usaha yang sudah dapat memproduksi sendiri barang yang akan mereka jual. Lalu apa itu sebenarnya manajemen produksi dan apa fungsi serta manfaatnya bagi sebuah perusahaan? Yuk kita simak penjelasan detailnya di bawah ini. Pengertian Manajemen ProduksiPengertian Menurut Para Ahli1. Agus Ahyari2. Fogarty dalam Eddy Herjanto3. Handoko4. Heizer dan Reider5. Irham Fahmi6. Sofyan Assauri7. SukantoCiri-CiriTujuanFungsi1. Perencanaan2. Jasa Pendukung3. Proses Pengolahan4. Pengendalian/pengawasanRuang Lingkup1. Keputusan Tingkat Strategisa. Identifikasi dan Desain Produkb. Perencanaan Prosesc. Pemilihan Lokasi dan Tata Letak Pabrikd. Desain Sistem Penanganan Materiale. Perencanaan Kapasitas2. Keputusan Tingkat Operasionala. Perencanaan Produksib. Pengendalian Produksic. Kegiatan LainnyaAspek-Aspek1. Perencanaan2. Pengendalian3. PengawasanFaktor PendukungContoh Manajemen ProduksiManajemen Produksi Vs Manajemen OperasionalBagaimana Agar Produksi Berjalan Efektif? Sumber Pengertian manajemen produksi dapat kita ketahui dari menjabarkan dua istilah yang tersemat di dalamnya, yaitu manajemen dan produksi. Kata manajemen memiliki arti luas yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang berhubungan dengan proses dalam pengambilan keputusan. Tentunya proses dan keputusan yang diambil adalah untuk mendapatkan hasil dan pencapaian perusahaan yang maksimal. Sedangkan, kata produksi memiliki arti seluruh proses dalam menambahkan nilai pada barang atau jasa agar terpenuhi kebutuhan manusia. Jadi, dapat kita menyimpulkan bahwa manajemen produksi adalah seluruh aktivitas pengelolaan barang dan jasa menjadi bernilai lebih guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pengertian Menurut Para Ahli Sumber Arti dari manajemen produksi ini juga ditinjau, dipelajari dan diteliti oleh beberapa pakar pada bidang ekonomi dan bisnis. Beberapa para ahli dengan teori mereka sendiri mendefinisikan pengertian dari manajemen produksi sebagai berikut 1. Agus Ahyari Pengertian manajemen produksi menurut Agus Ahyari adalah usaha pengelolaan kegiatan yang merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengkoordinasi proses produksi secara optimal. 2. Fogarty dalam Eddy Herjanto Pengertian manajemen produksi menurut Fogarty Eddy Herjanto adalah proses berkesinambungan yang efektif dan efisien dalam mengintegrasikan sumber daya menggunakan sistem manajemen untuk mencapai tujuan tertentu. 3. Handoko Pengertian manajemen produksi menurut Handoko adalah usaha-usaha transformasi bahan mentah menjadi produk dan jasa melalui pengelolaan sumberdaya, tenaga kerja, peralatan mesin dan bahan mentah secara optimal. 4. Heizer dan Reider Pengertian manajemen produksi menurut Heizer dan Reider adalah proses pengubahan input menjadi output dari barang dan jasa melalui serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai tertentu. 5. Irham Fahmi Pengertian manajemen produksi Irham Fahmi adalah penggunaan ilmu dan seni oleh pihak manajerial dalam mengarahkan dan mengatur untuk mencapai hasil produksi yang diinginkan. 6. Sofyan Assauri Pengertian manajemen produksi menurut Sofyan Assauri adalah pengaturan dan pengkoordinasian yang efektif dan efisien dalam penggunaan berbagai sumber daya seperti bahan baku, alat, dana dan manusia untuk menambahkan atau menciptakan nilai guna dari sebuah barang atau jasa. 7. Sukanto Pengertian manajemen produksi menurut Sukanto adalah kegiatan pengubahan faktor produksi menjadi hasil produksi untuk menciptakan barang dan jasa sesuai tujuan yang ingin dicapai. Tentunya kegiatan ini memerlukan perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengawasan. Ciri-Ciri Sumber Sistem manajemen produksi ini berbeda dari sistem manajemen lainnya. Sistem ini memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut Produksi dilakukan secara besar-besaran, produk tidak memiliki variasi yang banyak dan sudah distandarisasi Adanya product layout pembagian kerja dalam departemen khusus di setiap fasilitas produksi Adanya peralatan mesin khusus Operator memiliki kemampuan yang terbatas Jika ada mesin bermasalah, maka seluruh alur produksi berhenti Sumber daya/pekerja tidak banyak Persediaan bahan baku mentah sedikit Dibutuhkan orang yang ahli dalam pemeliharaan mesin Mesin pemindah barang menggunakan conveyor atau fixed path equipment Tujuan Sumber Sebagai suatu sistem pengelolaan yang digunakan perusahaan, manajemen produksi memiliki tujuan yang menjadikannya layak untuk digunakan. Tujuan tersebut secara umum adalah untuk mencapai tingkat kualitas dan kuantitas hasil produksi yang tepat dan terukur. Hal ini harus dilakukan karena jumlah barang yang diminta oleh konsumen berbeda-beda, sehingga perlunya pengontrolan dan pengawasan yang baik agar tidak terjadi kesalahan jumlah produksi. Terlebih, jika jumlah barang yang diproduksi melebihi permintaan konsumen, maka akan ada inventarisasi kelebihan produk. Namun jika jumlah produksi kurang, maka akan ada kekurangan produk dari permintaan konsumen. Hal tersebut harus diatasi dengan sistem manajemen produksi itu sendiri. Fungsi Sumber Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sistem manajemen produksi tidak hanya melulu mengenai proses pengubahan barang menjadi bernilai. Namun juga terdapat berbagai kegiatan yang penting di dalamnya. Kegiatan ini direfleksikan menjadi sebuah fungsi dari manajemen produksi yang mana fungsi-fungsi tersebut adalah 1. Perencanaan Di dalam memproduksi barang dengan jumlah yang banyak, diperlukan sistem perencanaan yang matang agar tidak terdapat error yang fatal. Perencanaan juga diperlukan untuk mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan terutama kemungkinan buruk yang akan terjadi saat proses produksi berjalan. Dalam mengatasi hal itu, sistem manajemen produksi adalah solusinya. Fungsi perencanaan ini, ada beberapa hal yang perlu difokuskan, yaitu perencanaan terhadap Pilihan jenis barang yang akan diproduksi Kualitas barang seperti apa yang ingin dimiliki Berapa jumlah barang yang akan diproduksi Jenis bahan baku dan persediaannya Sistem pengendalian produksi Dengan memfokuskan pada poin-poin di atas, fungsi perencanaan manajemen produksi dapat berjalan dengan lancar yang mana akan berdampak positif terhadap proses produksi. 2. Jasa Pendukung Sistem produksi yang baik memerlukan kesempurnaan produk dari barang atau jasa yang mereka ciptakan atau berikan. Untuk mewujudkan kesempurnaan ini, diperlukan jasa pendukung yang cukup penting. Jasa tersebut adalah jasa terkait desain produk, terkait teknologi dan terkait cara penggunaan mesin dan peralatan produksi yang digunakan. 3. Proses Pengolahan Fungsi ini menginisiasi seluruh teknik dan metode dalam proses produksi. Perannya penting dalam proses in dan out dari hasil produksi itu sendiri. Dengan sistem manajemen produksi, sangat mudah untuk membuat proses dan hasil produksi yang maksimal, efektif dan efisien. Tentunya proses ini membutuhkan sumber daya manusia dalam pemanfaatannya. 4. Pengendalian/pengawasan Pada fungsi yang keempat ini, seluruh kegiatan proses produksi dapat terkontrol dengan baik. Proses pengendalian atau pengawasan ini berperan dalam pengawasan produk agar sesuai dengan standar pabrik atau perusahaan. Jika produk yang dipasarkan sesuai dengan standar tertentu maka jumlah penjualan tidak menurun dan akan berdampak positif bagi eksistensi perusahaan. Ruang Lingkup Sumber Berdasarkan tingkat keputusan dan pengaruh sistem produksi, manajemen produksi membagi ruang lingkupnya menjadi 1. Keputusan Tingkat Strategis Keputusan ini merupakan keputusan yang sifatnya untuk jangka panjang pabrik atau perusahaan. Terdapat dua aspek dari keputusan ini, yaitu a. Identifikasi dan Desain Produk Sebelum dibuat, produk harus diteliti terlebih dahulu serta dirancang desainnya termasuk desain kemasan. Hal ini dilakukan semata-mata untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Dengan desain sedemikian rupa, produk akan menarik minat konsumen. Untuk itu perlu adanya analisis yang mendalam mengenai desain produk ini agar keputusan yang diambil tepat sasaran. b. Perencanaan Proses Proses produksi harus melibatkan perkembangan teknologi terkini agar konversi bahan mentah menjadi produk berjalan lebih efisien dan menghasilkan produk yang berkualitas. Perencanaan harus dapat mencakup skala produksi yang besar. c. Pemilihan Lokasi dan Tata Letak Pabrik Hal yang perlu menjadi pertimbangan selanjutnya adalah penentuan lokasi tempat produksi. Letak geografis dari suatu pabrik sangat berpengaruh pada kelancaran sistem produksi. Lokasi yang baik akan membuat biaya produksi menjadi relatif lebih rendah dengan cara menekan biaya transportasi dan distribusi barang. Terdapat beberapa faktor utama dalam memilih lokasi pabrik, diantaranya Lokasi harus dekat dengan sumber bahan baku Lokasi harus dekat dengan pasar dimana produk dijual Tersedianya fasilitas transportasi yang memadai Tersedianya karyawan/tenaga kerja Harus memperhatikan sumber dari tenaga pembangkit d. Desain Sistem Penanganan Material Pemilihan material dalam menjalankan operasional proses produksi juga sangat penting. Selain untuk faktor kenyamanan, bahan material juga harus tahan lama atau memiliki durabilitas yang tinggi serta aman digunakan. Jarak antar tempat produksi, intensitas aliran dan ukuran juga harus diperhitungkan. e. Perencanaan Kapasitas Fungsi yang terakhir ini berkaitan dengan penetapan setiap aset pada pabrik yang meliputi mesin in dan output produksi serta peralatan transportasi. 2. Keputusan Tingkat Operasional Keputusan-keputusan pada tingkat ini akan berhubungan dengan keputusan jangka pendek yang diambil oleh perusahaan. Berikut aspek-aspek yang terdapat dalam keputusan tingkat operasional. a. Perencanaan Produksi Perencanaan produksi berkaitan dengan rencana pengoperasian mesin dan peralatan pabrik guna memenuhi jumlah produk sesuai permintaan pelanggan. Rencana yang dibuat berlaku untuk proses produksi yang berjalan sehari-hari. b. Pengendalian Produksi Proses produksi yang sedang berjalan harus dipantau agar sistem tetap berjalan dengan baik. Cara memantau atau mengendalikan hasil produksi ini adalah dengan menganalisis dan membandingkan hasil produksi dengan hasil produksi sebelumnya. Hasil produksi harus sesuai dengan standar yang berlaku. c. Kegiatan Lainnya Perusahaan juga dapat melakukan aktivitas lain seperti pengurangan biaya, pemeliharaan mesin produksi dan pengontrolan inventaris serta evaluasi sistem kerja. Aspek-Aspek Sumber Di dalam sistem manajemen produksi, terdapat tiga aspek utama yang harus diketahui. Aspek-aspek ini penting dalam upaya perusahaan mencapai hasil produksi yang sesuai tujuan. Berikut daftar aspek-aspek tersebut. 1. Perencanaan Rencana yang dilakukan pada proses produksi adalah untuk terjaminnya sistem produksi yang berjalan secara sistematis. Tentunya bahan baku, kuantitas dan kualitas barang harus diperhatikan. 2. Pengendalian Alur produksi haruslah dikendalikan dengan cara yang tepat. Produksi dapat dikendalikan dengan cara Menyusun rencana strategis Membuat jadwal kerja yang sistematis Memiliki target yang ingin dicapai 3. Pengawasan Produk yang sudah jadi, harus mendapatkan pengawasan penuh terhadap Kualitasnya Apakah sudah memenuhi standar Apakah sudah sesuai jadwal produksi Faktor Pendukung Sumber Terdapat 2 faktor pendukung utama pada sistem manajemen produksi, yaitu 1 division of labour dan 2 revolusi industri. Division of labour merupakan sistem kerja pada perusahaan atau pabrik yang menempatkan pekerjanya di bagian-bagian tertentu agar fokus pada satu keahlian saja. Dengan adanya sistem ini, produktivitas pekerja akan meningkat dan alur produksi menjadi lebih efisien. Revolusi industri adalah penggunaan mesin produksi secara besar-besar yang terjadi pada tahun 1750-1850. Dalam kurun waktu tersebut banyak perusahan dan pabrik yang mulai mengganti tenaga manusia dengan mesin. Dari sinilah sistem produksi menggunakan mesin terus dikembangkan hingga saat ini. Contoh Manajemen Produksi Sumber Banyak perusahaan yang telah menerapkan sistem manajemen produksi ini. Beberapa perusahaan tersebut adalah pada perusahaan tambang batu bara dan timah, yang melakukan proses ekstraktifnya. Selain itu juga terdapat pada perusahaan meubel dan tas yang menggunakan proses fabrikasinya serta pada perusahaan tambang minyak bumi dengan proses analitiknya mengubah minyak bumi menjadi solar, bensin dan kerosin. Manajemen Produksi Vs Manajemen Operasional Sumber Pengertian mengenai manajemen produksi dan manajemen operasional sering tidak jelas atau simpang siur. Padahal, kedua sistem ini memiliki arti yang berbeda. Manajemen produksi adalah seluruh aktivitas yang semua keputusannya berpusat pada manajer dan dilakukan untuk menghasilkan barang atau jasa yang bernilai lebih pada perusahaan tertentu. Sedangkan manajemen operasional adalah suatu upaya yang dilakukan pada seluruh sumber daya yang ada pada perusahaan untuk mendapatkan keefektifan dan keefisienan dalam pengelolaan. Bagaimana Agar Produksi Berjalan Efektif? Sumber Proses produksi dapat dikatakan sukses adalah jika seluruh alur proses telah berjalan dengan lancar. Namun, terkadang terdapat kendala-kendala yang menyulitkan dan bahkan hingga membuat proses produksi terhenti. Tentunya hal seperti ini tidak diinginkan. Berikut adalah beberapa solusi untuk menjalankan produksi yang efektif. 1. Menggunakan metode forecasting Metode forecasting dapat diartikan sebagai metode meramalkan kejadian. Maksudnya bukan meramal zodiak oleh ahli astrologi. Namun, ramalan ini dilakukan oleh seorang ahli ekonomi yang telah mempelajari pergerakan pasar. Dengan kata lain, perusahaan harus mempelajari riwayat penjualan dan tren pasar. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mengerti apa yang diinginkan oleh konsumennya. Dengan cara ini, perusahaan dapat membuat ramalan atau perkiraan untuk pengadaan stok barang, bahkan menguranginya. 2. Mengetahui Kapasitas Produksi Pergerakan pasar sangat sulit untuk diprediksi. Terkadang konsumen sangat ingin sekali membeli produk yang dipasarkan oleh perusahaan. Artinya, demand atau permintaan pasar sedang meningkat. Secara otomatis perusahaan ingin meningkatkan produksinya dengan skala yang lebih besar. Namun, sebelum melakukan hal itu, perusahaan harus terlebih dahulu mengetahui kapasitas produksi dari perusahaannya. Jika kapasitas produksi ini telah diketahui, barulah keputusan-keputusan yang diambil akan efektif. Bisa saja perusahaan harus menambah mesin produksi atau mempercepat waktu proses produksi guna menutupi permintaan pasar tersebut. Sehingga, kekurangan stok tidak terjadi yang berdampak pada terhambatnya proses pemenuhan kebutuhan pada pelanggan. 3. Menggunakan sistem perencanaan produksi yang otomatis Dunia teknologi saat ini sangat pesat perkembangannya. Penerapan sistem teknologi ini dalam perusahaan akan berdampak positif. Sangat jelas, bahwa jika menggunakan teknologi akan mempercepat proses produksi. Perangkat lunak yang tercipta dari teknologi ini dapat juga membantu perusahaan dalam kegiatan produksi sehari-hari. Perusahaan dapat menggunakan sistem teknologi ini menjadi pengatur jadwal otomatis yang mengatur jalannya produksi tepat waktu. Selain itu, dari perangkat lunak tersebut dapat diatur fungsi untuk melihat kinerja mesin dan jumlah tenaga kerja yang aktif. Dengan begitu seluruh aktivitas perusahaan berjalan dengan sangat efisien begitu juga dengan proses administrasi seperti pencatatan biaya dan lain-lain. 4. Memperhatikan persediaan barang Barang yang diproduksi harus selalu dicek agar sesuai target. Jangan sampai adanya kelebihan barang sehingga terjadinya pemborosan bahan baku. Dalam hal ini, perusahaan harus dapat mengontrolnya. Barang harus diproduksi sesuai dengan permintaan konsumen sehingga tidak memakan tempat penyimpanan atau gudang. Dalam dunia industri, teknik pengurangan barang sesuai stok ini disebut Lean Manufacturing. 5. Memiliki jadwal pemeliharaan mesin Hal terakhir yang harus diperhatikan perusahaan adalah adanya jadwal pemeliharaan mesin produksi. Penjadwalan ini bertujuan untuk meminimalisir kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi pada mesin produksi. Karena jika terjadi kerusakan, hal fatal dapat terjadi yang mengakibatkan proses produksi berhenti tiba-tiba. Dalam istilah industrinya adalah production downtime. Nah, itu tadi hal-hal penting yang wajib kita pelajari mengenai manajemen produksi. Semoga bermanfaat. Manajemen Produksi Ruang Lingkup dan Fungsinya Dalam dunia perusahaan, kerap dikenal istilah manajemen produksi. Istilah ini terdiri dari dua komponen yaitu manajemen dan produksi yang memiliki arti tersendiri. Beberapa perusahaan sering mengesampingkan manajemen proses produksi dan menganggapnya tidak terlalu penting. Padahal melalui manajemen ini, perusahaan bisa melakukan efisiensi, karena secara umum proses produksi membutuhkan dana yang cukup besar. Idealnya, untuk meningkatkan produktivitas hingga perlindungan karyawan dari material yang berbahaya, selalu membutuhkan biaya yang sangat besar. Belum lagi masalah hukum tenaga kerja dan peraturan buruh yang berdampak pada tingginya pengeluaran budget produksi. Oleh karena itu, persoalan produksi tidak hanya pada bagaimana cara membeli bahan baku semurah mungkin, namun juga pembentukan sistem dan pemanfaatan teknologi agar bisa bertahan pada masa sulit. Apa itu Manajemen Produksi? Manajemen adalah sebuah proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. sementara produksi adalah kegiatan yang menambah nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jadi, pengertian manajemen produksi adalah upaya perusahaan untuk menerapkan konsep manajemen pada proses produksinya sehingga barang dan jasa yang diproduksi sesuai dengan spesifikasi, jumlah dan waktu yang tepat, namun biaya yang dikeluarkan dapat diperkecil. Proses produksi ini sendiri dikategorikan menjadi beberapa bagian berdasarkan tekniknya Proses produksi yang mengambil dari bahan mentah langsung kemudian diekstrak menjadi produk yang diinginkan. Contohnya adalah ekstraksi minyak untuk dibuat menjadi berbagai macam produk. Proses menghasilkan produk yang didapatkan dengan cara memodifikasi bahan baik secara kimiawi atau parameter mekanis tanpa mengubah atribut fisiknya. Misalnya dilakukan dengan memanaskan bahan baku di suhu yang tinggi. Produksi dengan cara perakitan, misalnya industri komputer atau mobil. Pengertian Manajemen Produksi Menurut Para Ahli Ilmu tentang manajemen pada bidang produksi tentu saja tidak lepas dari bagian manajemen secara umum. Beberapa ahli manajemen mengemukakan beberapa pengertian mengenai manajemen di bidang produksi, seperti 1. Handoko Manajemen produksi dan operasional adalah berbagai usaha pengelolaan secara optimal penggunaan semua sumberdaya yang dimiliki. Sumberdaya yang dimaksud terdiri dari tenaga kerja, mesin, peralatan, bahan mentah, dan lain sebagainya. Pengelolaan ini digunakan pada saat transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa. 2. Sofyan Assauri Pengertian manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan berbagai sumber daya yang terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya alat, sumber daya dana, dan bahan. Kegiatan ini dilakukan secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang atau jasa. 3. Irham Fahmi Manajemen produksi merupakan sebuah ilmu manajemen yang membahas secara menyeluruh bagaimana pihak manajemen bidang produksi perusahaan menggunakan ilmu dan seni yang dimiliki dengan cara mengarahkan dan mengatur orang-orang untuk mencapai hasil produksi yang diinginkan. 4. Heizer dan Render Manajemen produksi yaitu adalah rangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan cara mengubah input menjadi output. Jadi, manajemen bagian produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi agar mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Ruang lingkup manajemen bidang produksi dikelompokkan berdasarkan tingkat keputusan strategis yang memengaruhi sistem produksi dan pada keputusan tingkat operasi. Keputusan dan Kebijakan Mengenai Desain Desain termasuk dalam keputusan jangka panjang. Hal ini karena di dalamnya meliputi Penentuan desain produk yang akan dibuat Lokasi/ tata letak pabrik Desain kegiatan pengadaan masukan yang diperlukan. Desain metode dan teknologi pengolahan Desain organisasi perusahaan Desain job description dan job specification. Kebijakan dan Keputusan Mengenai Proses Transformasi Proses transformasi termasuk keputusan/ kebijakan yang sifatnya jangka pendek, karena berkaitan dengan keputusan taktis dan operasional. Kebijakan ini mencakup Jadwal produksi Jadwal ilir kerja shift Anggaran produksi Jadwal penyerahan masukan ke subsistem pengolahan Jadwal penyerahan keluaran ke pelanggan atau penyelesaian produk. Keputusan dan Kebijakan Mengenai Perbaikan Perbaikan adalah keputusan yang sifatnya berkesinambungan dan terus menerus, maka kebijakan ini dilakukan secara rutin. Beberapa kegiatan yang ada di dalamnya meliputi Perbaikan secara berkelanjutan terhadap mutu keluaran, keefektifan dan keefisienan sistem. Kapasitas dan kompetensi dari para pekerja Perawatan sarana kerja atau mesin Perbaikan terus-menerus atas metode penyelesaian atau pengerjaan produk. Fungsi Manajemen Produksi Fungsi produksi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pengolahan dan pentransformasian input menjadi output yang berbentuk barang atau jasa sehingga akan memberikan hasil pendapat bagi perusahaan. Menurut Sofjan Assauri, terdapat 4 fungsi terpenting pada manajemen di bidang produksi, di antaranya 1. Perencanaan Fungsi perencanaan merupakan keterkaitan dan pengorganisasian kegiatan produksi yang akan dilakukan dengan dasar waktu atau periode tertentu. Dengan perencanaan yang baik maka akan meminimalisir biaya produksi sehingga perusahaan bisa menentukan harga yang sehat sekaligus meraih untung yang besar. 2. Proses Pengolahan Dengan kata lain, proses pengolahan adalah sebuah teknik atau metode yang digunakan untuk mengolah produk. Proses ini sangat penting dan perlu diperhatikan oleh perusahaan secara sistematis. Mengapa demikian? Agar pemanfaatan sumber daya dapat dilakukan secara maksimal dan efisien. 3. Jasa Pendukung Sarana jasa pendukung diperlukan untuk penetapan dan metode yang digunakan agar proses pengolahan bisa dilakukan secara efektif dan efisien. Fungsinya adalah untuk membantu perusahaan bersaing secara sehat dengan meningkatkan produksi dan hasil yang berkualitas. 4. Pengendalian/ Pengawasan Bagian pengendalian atau pengawasan merupakan fungsi untuk menjamin pelaksanaan kegiatan sesuai dengan perencanaan. Selanjutnya, maksud dan tujuan dalam menggunakan dan pengolahan masukan input dapat dilaksanakan. Peran Software Akuntansi dalam Manajemen Produksi Pada serangkaian proses manajemen di bidang produksi sangat membutuhkan peran teknologi. Tidak hanya proses pengolahan bahan baku saja, teknologi juga dibutuhkan sebagai pendukung manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat sasaran. Salah satu teknologi yang memiliki peran besar dalam keberhasilan proses produksi adalah software akuntansi. Guna memudahkan proses manajemen bidang produksi, Anda membutuhkan pembukuan yang sistematis. Pembukuan bisnis akan membantu perusahaan dalam menentukan secara terperinci biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi. Anda bisa menggunakan software akuntansi Mekari Jurnal untuk efisiensi proses pembukuan. Dengan mengetahui biaya produksi yang timbul secara detail, manajer dapat mengambil keputusan secara tepat dalam menentukan harga jual dan meminimalisir berbagai risiko terkait proses produksi. Khususnya bagi Anda seorang Accounting Manager suatu perusahaan, tidak perlu khawatir lagi dalam menghitung dan menelusuri biaya produksi dalam pelaporan keuangan karena Jurnal hadir untuk mengatasi berbagai masalah terkait pelaporan keuangan dan tentunya pencatatan biaya-biaya Penggunaan software gudang dari Jurnal akan meminimalisir kesalahan dalam penghitungan biaya pada setiap proses produksi bisnis. Jangan lewatkan kesempatan coba gratis produk Jurnal selama 14 hari! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Nah, di atas sudah dijelaskan apa yang dimaksud dengan manajemen produksi, fungsi, serta ruang lingkup yang dimiliki. Semoga informasi di atas bermanfaat!